2. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang pastinya sjuga tak asing lagi, yang mana bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan sepuluh simbol angka, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, atau biasa disebut dengan bilangan berbasis 10.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan bilangan desimal. Pada sistem bilangan ini, posisi bilangan akan menentukan nilainya. Penulisannya adalah sebagai berikut:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, …...........................
Kemudian, penentuan nilai menggunakan posisi adalah sebagai berikut:
100, 101, 102, 103, …, 10n
Dapat kita pahami bahwa 100 > 101 > 102 > 103 > … > 10n.
3. Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal adalah sistem bilangan yang menggunakan bilangan oktal, yang mana bilangan oktal tersebut terdiri dari delapan simbol angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7, atau biasa disebut dengan bilangan berbasis 8.
Bilangan oktal juga dapat digunakan untuk menyederhanakan bilangan biner, seperti 8 = 23 yang berarti satu digit bilangan oktal dapat mewakili tiga digit bilangan biner.
Penulisan bilangan oktal adalah sebagai berikut:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, …................................
4. Bilangan Heksa Desimal
Sistem bilangan yang menggunakan bilangan heksa desimal berbasis 16 dengan angka-angkanya yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. A = 10; B = 11;
C = 12; D =13; E = 14 dan F = 15. Sistem bilangan ini identik dengan sistem bilangan oktal, sehingga sistem bilangan heksadesimal dapat digunakan untuk menjadi alternatif dalam menyederhanakan bilangan biner.
Misalnya 16 = 24, artinya satu digit bilangan heksadesimal dapat mewakili empat digit bilangan biner.
Terima kasih telah membaca, barangkali bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf.
Posting Komentar